Pembelajaran Kolaboratif Berbasis Aktivitas Sehari-hari
Sejak awal pembelajaran daring di SD Insan Amanah
disepakati menggunakan platform Zoom Meeting untuk kegiatan berdoa, mengaji,
literasi, pembelajaran tematik dan bidang studi lain. Di awal siswa sangat
antusias dan senang bisa berinteraksi bersama teman melalui Zoom Meeting. Semakin
lama siswa mulai jenuh kalau harus setiaphari Zoom Meeting. Kejenuhan ini nampak
pada sikap siswa yang terekam di video. Ada yang sambil makan, memainkan benda
disekitarnya, mangku kucing kesayangannya, dan bercanda dengan saudara.
Tantangannya adalah bagaimana Pembelajaran Jarak
Jauh (PJJ) tetap bermakna dan berpusat pada siswa? Pembelajaran yang bermakna
dapat diingat sepanjang hayat, dari pada pembelajaran yang hanya mengingat dan
menghafal. Keterbatasan interaksi guru dan siswa juga mengharuskan pemberdayaan
orang tua lebih banyak dalam pembelajaran. Kolaborasi guru, siswa, dan orang
tua harus dibangun berlandaskan hubungan yang memanusiakan
Aksi nyata yang saya tawarkan untuk menghadapi
tantangan di atas adalah dengan pembelajaran kolaborasai siswa, orang tua dan
guru melalui aktivitas sehari-hari. Melalui aktivitas sehari hari di rumah
siswa akan belajar materi pembelajaran. Mengingat kembali piramida daya ingat,
siswa lebih banyak mengingat melalui pembelajaran aktif. Aktivitas pembelajaran
aktif diantaranya ialah; workshop, pembelajaran kolaboratif, simulasi,
eksperimen, dan presentasi. Melalui aktivitas tersebut siswa dapat
menganalisis, membuat definisi, menciptakan, dan mengevaluasi.
Sebelum menyusun rancangan aksi, saya terlebih
dahulu memandu siswa untuk melakukan refleksi. Dari hasil refleksi banyak siswa
yang tidak suka kalau setiap hari Zoom Meeting siswa lebih suka belajar dengan
beraktivitas dan bermain. Selain siswa saya juga minta refleksidari orang tua.
Banyak orang tua yang menyampaikan kalau anak-anak mudah bosan kalau harus
duduk lama dan menyimak. Hasil refleksi ini yang menjadi dasar saya untuk
melakukan perbaikan pembelajaran. Pembelajaran harus tetap bermakna dengan
memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Mulai dari yang terdekat dan yang
dapat dilakukan siswa.
Hasil refleksi siswa dan orang tua ini saya
sampaikan kepada waka kurikulum. Dari waka kurikulum dilanjutkan ke kepala
sekolah, hingga dibawa ke rapat mingguan. Ternyata masalah ini juga dialami
kelas yang lain, sehingga perlu ada kesepakatan tiap rumpun elas untuk
memperbaiki pembelajaran. Langkah selanjutnya tiap rumpun kelas membuat
kesepakatan untuk melakukan pembelajaran secara luring yang berbasis aktivitas
sehari-hari bersama keluarga. Kami berbagi tugas untuk membuat skenario
pembelajaran dan jadwal.
Skenario dan jadwal kami sampaikan kepada orang
tua bukan sekedar untuk menyetujui, tetapi untuk meminta umpan balik. Dari
umpan balik yang diberikan orang tua kebanyakan meminta fleksible dalam waktu
kegiatan, dikarenakan sebagian besar orang tua memiliki aktivitas di luar
rumah. Dari umpan balik ini kami buat kesepakatan bahwa kegiatan akan
didokumentasikan lewat video/foto. Pengumpulan video fleksible dengan batasan
waktu selama satu Minggu agar tidak tertumpuk dengan tugas selanjutnya. Untuk
aktivitas juga fleksible disesuaikan dengan keluarga masing-masing.
Kegiatan dan penjadwalannya seperti di bawah ini,
namun tetap memberikan kesempatan kepada masing-masing siswa untuk menyesuaikan
kegiatan yang disukai di rumah.
Senin : Bersih-bersih rumah, membuat jadwal membersihkan rumah, menggunakan
ungkapan terimakasih
Selasa : Membantu ibu memasak,
menimbang bahan masakan dengan satuan tak baku, menggunakan ungkapan terima
kasih
Rabu : Bermain timbang-timbangan menggunakan hanger, menggunakan
ungkapan terima kasih
Kamis : berjalan-jalan mencari bahan alam, meronce atau membuat pigura
menggunakan bunga/ranting,/daun/batang, menggunakan ungkapan terima kasih
Jumat : Bermain engklek/lompat katak bersama keluarga, menggunakan
ungkapan terima kasih
Setelah
pembelajaran berlangsung saya memandu siswa melakukan refleksi dan assesment
untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran. Darihasil refleksi siswa merasa
senang belajar sambil beraktivitas. Hasil assesmen juga menunjukkan
keberhasilan.
Komentar
Posting Komentar