RADEC (Read-Answer-Discuss-Explain And Create)
Model Pembelajaran Adaptif Pada
Pembelajaran Jarak Jauh
Oleh: Candraningratri
SD Insan Amanah Malang
Mengutip filosofi pendidikan Kihajar
Dewantara, “Semua orang murid, semua orang guru, dan semua tempat sekolah.” Filosofi
tersebut menjadi sangat bermakna dimasa pandemi Covid 19 saat ini. Pembalajaran
dilakukan dari rumah, orang tua menggantikan peran guru dalam membimbing siswa
secara langsung, dan guru juga menjadi banyak kesempatan untuk belajar
mengembangkan kompetensi. Pada konteks ini semua orang memiliki tanggung jawab
yang sama dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan peran
masing-masing. Siapa pun orangnya dan apa pun profesinya diharapkan dapat
mengajarkan kebaikan, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Berdasarkan panduan penyelenggaraan pembelajaran pada
tahun ajaran baru di masa Covid 19, menteri pendidikan dan kebudayaan
menyampaiakan bahwa, pendidikan harus memprioritaskan kesehatan dan keselamatan
peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat. Oleh
sebab itu pembelajaran jarak jauh menjadi solusi sekaligus PR bagi guru untuk
tetap melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. Pembelajaran harus tetap
berlangsung dengan kwalitas yang baik. Penyusunan skenario pembelajaran dengan
tetap mempertimbangkan kerangka dasar pendidikan abad 21, yang meliputi
kompetensi, karakter, dan literasi.
Skenario pembelajaran yang dapat mendorong siswa memiliki
kompetensi, karakter, dan literasi haruslah melalui pendekatan yang berpusat
pada siswa. Pembelajaran yang berpusat pada siswa tidak dapat dilakukan dengan
pola-pola pembelajaran tradisional yang menjadikan guru sebagai satu-satunya
sumber belajar. pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah ikhtiar untuk
mengajar manusia menjadi pribadi yang mandiri, tidak tergantung pada orang lain
baik secara lahir maupun batin. Merujuk pada pemikiran tersebut maka
pembelajaran harus disusun dengan menjadikan siswa sebagai subyek pembelajar,
dan guru sebagai fasilitator dan motivator.
Pembelajaran yang mampu menjadikan siswa sebagai
pembelajar yang handal, hendaknya memperhatikan pemilihan strategi dan model
yang tepat. Salah satu model yang inovatif dan dapat membangun keterampilan
abad 21 adalah dengan RADEC (Read-Answer-Discuss-Explain
And Create). Langkah-langkah metode RADEC dapat diterapkan dalam
pembelajaran jarak jauh saat ini.
Berikut
ini adalah salah satu praktik baik yang mengadaptasi Langkah-langkah dalam model
pembelajaran RADEC pada pembelajaran jarak jauh di kelas 2 SD Insan Amanah.
Materi yang diajarkan adalah materi pada tema 7 Kebersamaan sub tema 4
Kebersamaan di tempat wisata.
1.
Langkah pertama Read, siswa membaca
rangkuman materi yang diberikan guru. Rangkuman diberikan dalam bentuk PPT
dengan gambar dan animasi yang menarik. Materi dalam tema 7 sub tema 4 ini
meliputi; jenis keberagaman karakteristik (PPKN), teks dongeng fabel tentang
hidup rukun (Bahasa Indonesia), pecahan (matematika), Pengolahan bahan alam dan
buatan dalam berkarya (SBDP), prosedur gerak dasar manipulatif (PJOK). Dalam
PPT tersebut guru memberikan beberapa pertanyaan yang mendasar terkait materi
yang akan dipelajari. Setelah membaca siswa diharapkan dapat menjawab
pertanyaan-pertanyaan tersebut. Pada tahapan membaca ini siswa dapat melakukan secara
mandiri. Orangtua dapat membantu siswa dalam memahami kalimat-kalimat yang
tidak bisa dipahami oleh siswa. Apabila terjadi kendala dalam proses belajar
mandiri ini orang tua dapat menghubungkan siswa dengan guru. Guru akan
memberikan bimbingan melalui video call.
2.
Answer (Menjawab)
Langkah
selanjutnya peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan pra-mengajar
berdasarkan pengetahuan yang diperoleh pada kegiatan Read (Membca). Pertanyaan-pertanyaan
ini diberikan dalam bentuk Lembar Kerja (LK) dan Quiz interaktif yang akan
memandu siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar materi yang dipelajari
melalui kegiatan membaca. LK diberikan untuk memandu siswa merencanakan
kegiatan kegiatan bersama keluarga dalam membuat karya kreatif dari bahan alam
dan buatan. Quiz interaktif diplih karena menarik dan menantang, sehingga siswa
terdorong untuk membaca agar dapat mengerjakan soal-soal tantangan. Pada
tahapan ini akan nampak kemampuan siswa dalam memahami sebuah materi. Guru
dapat mengetahui siswa mana yang membutuhkan bantuan.
3.
Discuss (Diskusi)
Pada
tahapan diskusi, guru mengadakan
pertemuan virtual dengan siswa dengan mengguanakan platform online. Siswa
dibagi dalam beberapa kelompok untuk membahas jawaban mereka dari pertanyaan
pra-mengajar. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mendiskusikan
jawaban mereka dengan anggota lain dalam satu kelompok. Guru harus memastikan
bahwa setiap siswa dapat mengemukakan pendapatnya dengan memberikan alasan atas
jawaban yang dipilih. Setiap kelompok dibimbing
untuk menentukan jawaban yang paling tepat dari jawaban-jawaban yang ada. Pada aktivitas
ini guru juga mendorong siswa untuk menemukan ide-ide kreatif sebagai bentuk
penerapan konsep-konsep yang telah dikuasai.
4.
Explain (Menjelaskan)
Langkah
selanjutnya adalah Explain, guru kembali mengadakan pertemuan virtual.
Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya. Guru membimbing peserta
didik lain untuk bertanya, membantah, atau menambah apa yang telah disampaikan
oleh temannya dari kelompok lain. Pada tahap guru berkesempatan untuk menjelaskan
konsep-konsep penting yang belum dikuasai oleh semua peserta didik. Guru
memberikan penjelasan dengan demonstrasi dan power point yang dapat membantu mengatasi
kesulitan siswa.
5.
Create (Membuat)
Tahap
creat merupakan tahapan belajar yang paling tinggi. Guru memberikan penugasan
melalui Lembar Kerja diberikan pada tahap awal pembelajaran. LK ini yang
memandu siswa untuk menghasilkan ide-ide atau pemikiran kreatif menggunakan
pengetahuan yang telah dikuasai. Guru menginspirasi siswa yang mengalami
kesulitan untuk menghasilkan ide-ide kreatif dengan memberikan contoh ide
kreatif yang sudah dibuat oleh guru sendiri atau orang lain. Dengan metode ATM
yaitu Amati Tiru dan Modifikasi siswa dapat merancang karya kreatif dari bahan
alam dan buatan. Pada realisasi ide dilakukan secara kolaborasi bersama keluarga.
Setelah berhasil merealisasikan ide dilakukan berbagi ide dengan share video di
grup medsos kelas dengan bantuan orang tua. guru memberikan apresiasi atas
keberhasilan siswa.
Hasil pembelajaran pada tema 7 Kebersamaan sub tema 4
Kebersamaan di tempat wisata di kelas 2 ini mampu mendorong siswa mengembangkan
kompetensi abad 21. Analisis hasil pembelajaran menunjukkan siswa mampu
berpikir kritis dengan menemukan ide dalam membuat karya. Siswa juga mampu
berpikir kreatif dalam merancang dan membuat karya. Kemampuan berkomunikasi
siswa terasah melalui forum diskusi dan presentasi. Siswa juga mampu
berkolaborasi bersama keluarga dalam merealisasikan ide hingga menjadi sebuah
karya.
Pendidikan karakter juga muncul dalam setiap langkah
model pembelajaran RADEC. Pada tahap Read siswa belajar tentang kemandirian dalam
belajar. Siswa juga belajar tentang integritas dalam usaha menjawab pertanyaan
dengan jujur dan tanggung jawab. Melalui diskusi pada tahap Discus siswa
belajar tentang nasionalis bersatu untuk menghasilkan sebuah jawaban yang
tepat. Siswa menjadi percaya diri saat mempresentasikan hasil diskusi pada
tahap Explain juga merupakan wujud nilai dari karakter integritas. Dan pada tahap
Creat siswa belajar tentang gotong royong.
Selain kompetensi dan karakter, literasi dasar juga
terasah melalui aktivitas dalam pembelajaran. Literasi baca tulis terasah
melalui kegiatan membaca secara mandiri. Literasi numerasi, sain, dan finansial
nampak dalam merancang karya kreatif dari bahan alam dan buatan. Membaca
rangkuman dalam bentuk file PPT, mengerjakan quiz interaktif, pertemuan
virtual, dan membuat video untuk berbagi ide kreatif, kegiatan tersebut
mendorong siswa mampu menggunakan konten positif melalui dunia digital dengan
bijak (literasi digital). Dan yang terakhir pada kegiatan membuat karya kreatif
berbahan alam dan buatan, siswa memahami perbedaan karakteristik antar individu
dan mampu bekerjasama dalam perbedaan (literasi budaya dan kewarganegaraan)
Hasil analisis di atas menunjukkan bahwa dalam
pembelajaran jarak jauh pun guru masih bisa melaksanakan pembelajaran yang
bermakna bagi siswa. Pembelajaran yang mampu membekali siswa menjadi manusia
yang tangguh dan berdaya saing. Perkembangan zaman yang pesat dan tanpa batas,
menjadi tantangan tersendiri bagi guru untuk bertransformasi dari pembelajaran
tradisional menuju pembelajaran yang inovatif. Pandemi Covid 19 telah
memberikan banyak pelajaran kepada semua orang untuk berpikir kreatif dan
inovatif agar dapat beradaptasi dengan lingkungan yang selalu berubah.
Very good bu semoga bsia dilakukan dalam aksi nyata bersama pendamping , semangat terus dan salam guru penggerak.
BalasHapus